Waruga “Kakaskasen Satu”
Jenis : Makam Kuno
Periode / Tahun : 1800 – 1850
Keletakan :
– Jalan : Jalan Raya Tomohon -> Jalan Gn. Lokon
– Dusun / Kampung : Kelurahan Kakaskasen Satu
– Kecamatan : Tomohon Utara
– Kota : Kota Tomohon
– Provinsi : Sulawesi Utara
– Astronomis : 01 0 20….’LU ; 124 0 49….’BT ;
Sejarah
Perkembangan penduduk Kakaskasen ke arah utara (kini Kakaskasen Satu dan Dua). Ini terjadi pada tahun 1845. Seiring dengan perkembangan penduduk serta masuknya Pemerintah Belanda, maka Kakaskasen menjadi Distrik. Memasuki masa Kolonial, para Tokoh/Pemimpin msyarakat yang meninggal dunia dimakamkan di dalam waruga. Sebagai bukti sejarah tentang adanya sistem makam orang Minahasa, di Kakaskasen Satu dan Dua terdapat beberapa Waruga sebagaimana waruga-waruga lainnya dan disebut “waruga Kakaskasen Satu”.
Deskripsi
Kompleks Waruga Kakaskasen Satu terdapat 4 (empat) buah yang masih utuh. Dengan perkembangan waktu, maka waruga-waruga tersebut dipindahkan dari tempatnya semula yaitu di Puskesmas Kakaskasen ke tempat sekarang di halaman Kantor Kelurahan Kakaskasen Satu. Diperkirakan waruga-waruga lainnya masih tersebar di sekitar Puskesmas dan sudah tertimbun tanah dan gedung Puskesmas.
Luas Bangunan : Bervariasi
Luas Lahan : 500 M 2
Status Kepemilikan : Pemerintah Kota
Pengelola : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tomohon
Batas-batas :
– Utara : Gedung SD Katolik Kakaskasen
– Timur : Kantor Kelurahan Kakaskasen Satu
– Selatan : Puskesmas Kakaskasen
– Barat : Jalan Kelurahan