Persiapan pelaksanaan Tomohon Internasional Flowers Festival (TIFF) pada 8 Agustus nanti terus dimatangkan, sementara untuk bunga sendiri, yang merupakan item paling banyak dipergunakan dalam iven bertaraf internasional ini, dipastikan telah mencukupi kebutuhan.
“Memang rencananya tidak akan ada bunga dari luar Kota Tomohon, karena stok bunga sudah cukup,” kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K-KP) Kota Tomohon Drs Eddy J Turang Senin (16/7).
Paling banyak jenis bunga Krisan yang akan digunakan, dan bunga tersebut memang paling banyak ditanam. Senebtara panen perdana bunga akan dilaksanakan sebelum hari pelaksanaan Tomohon of Flowers (ToF), yang merupakan salah satu agenda dari TIFF, yakni pada 1 Agustus.
Rencananya usai panen, bunga akan langsung diserahkan kepada peserta di hanggar float (kendaraan hias), di stadion Parasamya, Walian, Tomohon Selatan, untuk dipersiapkan dalam pendekorasian.Dia juga menjelaskan, untuk panen nanti, kelompok petani bunga akan ditemani oleh penyuluh. Ini bertujuan agar petani tidak sembarangan memanen, karena ada beberapa bunga yang mendapat pesanan khusus dari peserta. Apabila terjadi kesalahan kemungkinan harganya akan turun.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tomohon, Drs Gerardus E Mogi mengatakan, kendaraan hias yang akan dipakai peserta sudah harus berada di hanggar pada 28 Juli ini. Sebab, pada tanggal 29 Juli, dekorator akan langsung membuat rangka float.
“Semuanya sudah dipersiapkan oleh panitia, sehingga diharapkan kegiatan ini bisa berjalan lancar,” kata Mogi. (arlin/mctomohon/toeb)