Jakarta – Sepanjang Januari-Maret 2012 ini, pemerintah telah menggadaikan surat utang senilai Rp 98,7 triliun. Nilai ini mewakili 36,2% dari target yang direncanakan di tahun ini Rp 271,58 triliun.
Demikian data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip detikFinance, Selasa (25/4/2012).
Pemerintah memang tengah terus gencar menerbitkan surat utang untuk menutupi defisit anggaran tahun ini. Selain surat utang, pemerintah juga tercatat telah menari pinjaman senilai Rp 5,04 triliun atau 9,1% dari target yang ditetapkan Rp 55,28 triliun di tahun ini.
Se[erti diketahui, total utang pemerintah Indonesia hingga Maret 2012 mencapai Rp 1.859,43 triliun, naik Rp 55,94 triliun dari posisi di akhir 2011 yang nilainya Rp 1.803,49 triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang pemerintah Indonesia berada di level 25,7% pada Maret 2012.
Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah di Maret 2012 mencapai US$ 202,55 miliar jumlah ini naik dari posisi di akhir 2011 yang mencapai US$ 198,89 miliar.
Utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman Rp 612,77 triliun dan surat berharga Rp 1.246 triliun. Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 7.226 triliun, maka rasio utang Indonesia per Februari 2012 Maret sebesar 25,7%. (dnl/ang)
sumber : http://finance.detik.com