Pemerintah merangkai acara sebulan penuh dan menjadikan bulan Agustus mendatang sebagai Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus nanti. Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dalam Konferensi Pers Bulan Kemerdekaan di Halaman Belakang Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/7) sore.
Awali konferensi pers, Mensesneg sampaikan bahwa peringatan hari ulang tahun kemerdekaan bukan hanya sehari atau beberapa hari, namun diperingati selama sebulan penuh. Ia menambahkan bahwa hal ini menunjukkan keseriusan sebagai bangsa merayakan, menghayati, mengamalkan semangat kemerdekaan yang sudah diraih dan tahun ini memasuki tahun ke-72.
“Nanti selama bulan kemerdekaan ini, kita akan merangkai dengan banyak sekali kegiatan. Yang bergiat bukan hanya kita-kita yang ada di Jakarta, tetapi juga masyarakat kita seluruh Indonesia di seluruh lapisan masyarakat. Jadi kita akan mengawali nanti pada tanggal 1 Agustus itu dengan me-launching pameran lukisan seperti tahun yang lalu. Jadi kita akan ada pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan yang tahun ini kita beri tajuk “Senandung Ibu Pertiwi”,” tutur mantan rektor Universitas Gadjah Mada ini.
Mensesneg meyakinkan bahwa masih banyak koleksi Istana yang akan ditampilkan dan pengalaman dari tahun lalu sangat ditunggu oleh masyarakat. Ia menambahkan bahwa tahun ini juga antusiasmenya juga akan luar biasa, bukan hanya untuk melihat lukisan tetapi juga untuk kegiatan-kegiatan yang lain.
“Tanggal 1 launching-nya bukan hanya launching untuk pameran lukisan selama satu bulan, tapi kita nanti juga akan menyelenggarakan Zikir Kebangsaan dengan tema “Mensyukuri nikmat kemerdekaan” di halaman Istana Merdeka, pada pukul jam 19.30 WIB pada tanggal 1 Agustus. Jadi itu zikir itu akan diikuti oleh para ulama dan sekaligus juga oleh para santri dari berbagai Pondok Pesantren dan kemudian disambung dengan berbagai kegiatan yang lain selama satu bulan,” tambah Mensesneg.
Dengan ini, lanjut Mensesneg, partisipasi masyarakat juga akan didorong. Ia yakin masyarakat juga sangat antusias dan berbagai kementerian juga siap untuk mem-back up inisiatif-inisiatif yang ada di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bekraf menyampaikan bahwa pameran lukisan yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus selain sebagai goal tapi juga kita ingin pameran ini semakin lama, semakin tahun, semakin menarik.
Untuk ekonomi kreatif, menurut Kepala Bekraf, bulan ini akan semarak dengan subsektor yang beragam. Ia menambahkan bahwa semua akan coba diakomodasi untuk diadakan pagelaran-pagelaran, sampai kuliner pun ada lomba masak dan makan ikan bersama, llu ada pentas seni, car free day di Jalan Jenderal Sudirman yang memang bebas untuk masyarakat tapi nanti akan diselenggarakan tema-tema tertentu, pada tanggal 6,13, 20, dan 27 Agustus.
Triawan juga sampaikan bahwa pada hari Jumat, 11 Agustus, akan ada peluncuran dan Kick off Pembinaan Ideologi Pancasila di Istana Bogor. Hal senada juga ditambahkan oleh Mensesneg bahwa kegiatan tersebut mengapresiasi terhadap warga negara Indonesia yang sangat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, kontribusinya besar, memberikan inspirasi dari banyak pihak, termasuk terutama generasi muda.
“Ini akan diselenggarakan oleh UKP-PIP. Pak Yudi Latif dan kawan-kawan dan ini akan memperkaya dari apa yang setiap tahun juga diselenggarakan oleh pemerintah, oleh Istana yaitu penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan itu yang nantinya akan diadakan pada tanggal 15 Agustus. Sebelum itu ada Hari Pramuka, ini juga momen yang sangat penting diselenggarakan di Cibubur seperti tahun lalu,” tambah Mensesneg.Di tengah bulan Agustus, lanjut Mensesneg, seperti biasa ada beberapa sidang, yaitu Sidang Tahunan di depan MPR RI, kemudian Pidato Kenegaraan Presiden di DPR dan bersama DPD. Ia menambahkan bahwa tentu juga seperti tahun yang lalu, ada Pidato RAPBN Tahun 2018 dan Nota Keuangan yang disampaikan oleh Presiden.
Optimalkan Pesan Lewat Medsos
Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengapresiasi, merayakan, menyampaikan pesan melalui media sosial. Ia menambahkan ruang car free day juga akan dimanfaatkan secara optimal, “Ayo Kerja Bersama”, bekerja sama untuk berbagai hal yang untuk kebaikan bangsa Indonesia.
“Pada Hari konstitusi, yaitu pada tanggal 17 Agustus. Tentu saja tanggal 17 Agustus upacara seperti biasa. Kita akan kemas dengan nuansa bukan saja hikmat, itu penting pada hari peringatan 17 Agustus itu, selain hikmat juga ada ada selebrasinya. Ini kita ini bukan hanya hikmat tapi juga gembiranya, itu kita tuangkan untuk mengekspresikan juga kekayaan budaya kita pada upacara itu,” tambah Mensesneg.
Setahun menjelang Asian Games tahun 2018, Kepala Bekraf menyampaikan bahwa pemerintah akan me-launch kegiatan yang disebut Celebrasia, me-celebrate Asia, karena ini momennya Asia. Ia menambahkan bahwa ini adalah sebuah momen dimulainyacount down setahun sebelum Asian Games.
“Kita tidak mau Asian Games ini hanya pada saatnya saja meriah, tetapi sejak setahun sebelumnya seluruh masyarakat partisipasi. Seperti saudara ketahui di sosial media, sekarang sudah dibuka pendaftaran volunter. Volunter itu penting untuk Asian Games itu penting sekali, itu melibatkan anak-anak muda yang kita akan seleksi dan sudah dimulai setahun sebelumnya.
Kegiatan yang mendukung juga akan dimulai setahun sebelumnya sehingga tidak akan terlambat dan tidak akan serba mendadak, di Jakarta dan juga di Palembang,” tutur Triawan.
Selebrasi nanti, menurut Triawan, juga akan ada sebuah pertunjukan luar biasa yaitu 300 drone berdemo di atas langit Monas dengan sebuah konfigurasi yang sangat kreatif dan itu baru 2 kali diselenggarakan di dunia. Ia sampaikan bahwa yang kedua dilaksanakan di Jakarta, Indonesia untuk memperingati count down Asian Games 2018.
“Sesudah itu tanggal 26 Agustus akan ada karnaval kemerdekaan yang mengambil tempat di Bandung. Karnaval kemerdekaan ini melibatkan seluruh provinsi, seluruh pekerja seni pertunjukan dan budaya dari seluruh Indonesia untuk datang ke Bandung menyemarakkan pentas budaya yang ini memang Bapak Presiden ingin diselenggarakan untuk sekaligus sebagai penutup bulan kemerdekaan,” pungkas Triawan seraya sampaikan bahwa informasi lengkap bisa diakses di sayaindonesia.indonesia.go.