Jakarta – Dalam 4 tahun terakhir, Indonesia masih menduduki peringkat 9 dari 193 negara sebagai negara tujuan utama penanaman investasi asing dalam bentuk foreign direct investment/investasi langsung.
Demikian disampaikan Direktur Kerjasama Regional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rizar Indomo Nazaroedin di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (14/5/2012).
“Indonesia menempati peringkat 9 untuk FDI, berdasarkan survei UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development),” ujarnya.
Menurut Rizar, survei tersebut dilakukan terhadap 193 negara maju dan/atau negara berkembang di dunia. Peringkat Indonesia untuk 2 periode yaitu 2009-2011 dan 2010-2012 tidak berubah yaitu berada pada posisi kesembilan untuk negara tujuan investasi utama. Khusus untuk periode 2010-2012, Indonesia mengalahkan Jerman, Thailand, Jepang, dan Malaysia.
“Indonesia saat ini sudah bisa memilih investor,” jelasnnya.
Saat ini, Rizar menyatakan Indonesia telah mengantongi beberapa peringkat investasi dari lembaga-lembaga pemeringkat internasional.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk Pahala Mansury menambahkan, Indonesia merupakan penyumbang porsi Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di ASEAN atau sekitar 50%-51%.
“Dengan naiknya PDB per kapita yang mencapai angka sekitar US$ 3.500, itu sangat mungkin porsi PDB itu dari Indonesia,” katanya.
(nia/dnl)
sumber : http://finance.detik.com